Kecelakaan ini terjadi ketika bus yang sebenarnya sebuah truk kargo yang dimodifikasi, baru saja kembali dari sebuah pesat di Santa Teresa. Kendaraan nahas itu keluar jalur dan terjun ke dalam jurang sedalam 200 meter, pada Jumat 11 Oktober 2013 malam waktu setempat.
Bus tersebut langsung masuk ke dalam sungai yang mengalir di bawah jurang tersebut. Akibatnya, bus pun terjerembab di dalam aliran Sunga Chaupimayo yang arusnya sangat deras.
Regu penyelamat yang hanya dilengkapi dengan lampu penerangan secukupnya, harus berupaya keras untuk mencari para penumpang yang kemungkinan masih bisa ditemukan hidup.
Pihak berwenang mengatakan, jasad para korban ditemukan sekira 100 meter dari lokasi kejadian. Diperkirakan banyak dari korban yang terlempar keluar dari bus ketika masuk ke jurang.
"Hingga saat ini kami belum bisa menemukan satu pun penumpang yang selamat," ujar Kepala Pemadam Kebakaran perus Kapten David Taboada, seperti dikutip Telegraph, Minggu (13/10/2013).
"Penyebab kecelakaan saat ini masih belum bisa ditentukan. Bus nahas itu baru saja kembali dari sebuah pesta yang diperkirakan banyak alkohol yang dikonsumsi," lanjut Taboada.
Seluruh jasad penumpang dikumpulkan di sebuah lapangan sepakbola tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Keluarga korban pun sudah berdatangan untuk mengidentifikasi penumpang yang tewas.
0 komentar:
Post a Comment